Selamat Datang
Melalui blog Tumbuhan Bali ini saya menayangkan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai arti penting dalam kehidupan orang Bali, terutama jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara agama dan pemanfaatan lain dalam kaitan dengan tradisi masyarakat Bali. Tayangan akan saya fokuskan pada pengenalan ciri-ciri morfologis yang dilengkapi dengan foto untuk memudahkan melakukan pengenalan, terutama bagi Anda yang hanya pernah mendengar nama tetapi belum pernah melihat sendiri bagaimana 'rupa' sesungguhnya dari tumbuhan tersebut. Karena latar belakang saya adalah pertanian maka saya mengalami keterbatasan uraian mengenai pemanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan orang Bali, terutama dalam pemanfaatan untuk upacara keagamaan. Untuk melengkapinya, saya akan dengan terbuka menerima masukan dari Anda, terutama dari Anda yang merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu untuk Bali.
Moolatho Brahma Roopaya, Madhyato Vishnu Roopini, Agratas Shiv Roopaya, Vriksha Rajayte Namaha.
Brahma shaped at the root, Vishnu shaped in the middle and Shiva shaped at the top, we salute You, the king of all trees.
Daftar Istilah Morfologi Tumbuhan
Klik huruf awal istilah di bawah ini untuk mencari definisi:
A,
B,
C,
D-E,
F-H,
I-L,
M-O,
P,
Q-R,
S,
T-U,
V-Z, dari New South Wales Flora Online
A,
B,
C,
D,
E,
F,
G,
H,
I,
J-K,
L,
M,
N,
O,
P-Q,
R,
S,
T,
U,
V,
W-Z, dari Flora Australia
A,
B,
C,
D,
E,
F,
G,
H,
I,
J,
K,
L,
M,
N,
O,
P,
Q,
R,
S,
T,
U,
V,
W,
X,
Z, dari Angiosperm Phylogeny Website
Bulan Baon
Tumbuhan bernama bulan baon menjadi perhatian saya karena seorang sahabat, Dr. Vivienne Krugger, penulis buku menu masakan tradisional Bali, menanyakan nama ilmiah tumbuhan ini. Setelah melakukan penelusuran berjam-jam di Internet dan bertanya ke sana ke mari, akhirnya saya termukan nama tumbuhan ini adalah Fagraea crenulata Maingay ex C.B. Clarke (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di GBIF Data Portal dan The Plant List). Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli kawasan Vietnam bagian Selatan, Thailand Semenanjung, Malaysia Semenanjung, Sumetera, dan Kalimantan bagian Barat dan Barat Daya. Keberadaan tumbuhan ini di Bali diperkirakan karena ditanam. Nama umum tumbuhan ini adalah birah, malabira, bebira, kayu bulan (Indonesia), malabera (Malaysia), dan cabbage tree (Inggris).
Pohon berukuran sedang denga tinggi yang dapat
mencapai 25 m dan diameter batang mencapai 70 cm. Tajuk melebar dengan cabang mendatar menyerupai tajuk pohon ketapang (Terminalia catappa). Kulit batang bagian luar beralur dalam, berwarna abu-abu pucat sampai abu-abu kekuningan, sedangkan bagian dalamnya pucat. Batang tua tidak berduri, sedangkan batang muda berduri sederhana atau berduri bercabang. Daun berdaging, berbentuk jantung sungsang melebar,berukuran 17-45 cm x 12,5-25 cm, dengan ujung yang meruncing, tanpa tangkai atau bertangkai sangat pendek, menggerombol. Tulang daun tampak jelas dengan atau tanpa tangkai daun sangat pendek. Stipula sempit dan meruncing, melekat padat angkai daun. Perbungaan tumbuh pada pucuk, bunga harum, berwarna krim, kelopak berbentuk corong, berukuran panjang 1,7-2 cm, kepala putik berbentuk lingkaran pipih dengan tangkai di bagian tengah. Buah berbentuk ellipsoid, berwarna hijau, panjang 2-3 cm, berisi banyak biji. Dari kejauhan bulan baon sangat menyerupai dan mudah dikelirukan dengan ketapang.
Bulan baon tumbuh secara alami sebagai tumbuhan barisan belakang hutan mangrove dan sebagai tumbuhan pinggir sungai, ditanam terutama ditanam sebagai tanaman penueduh. Dr. Vivienne Krugger melaporkan bahwa di Bali daun tumbuhan ini digunakan sebagai bahan untuk membuat masakan lokal 'bubuh mabasa' dengan resep dan cara membuat sebagai berikut: Bahan: 200 g beras putih, dicuci, dan
ditiriskan, 800 mL air atau kaldu ayam, 1 genggam daun bulan baon dicuci, 2 sendok makan minyak kelapa, 1,5 sendok teh garam, 1 helai daun salam, 4 sendok teh bawang merah goreng. Bumbu diulek: 4 sing bawang putih, 1 cm jahe,
0,5 cm kunyit, 1 cm kencur, 0,5 cm lengkuas, 1 sendok teh terasi, cabai seperlunya. Cara membuat: cuci beras, lalu rendam selama 5 menit, tiriskan, dan sisihkan. Ulek bumbu, panaskan minyak kelapa dalam penggorengan dengan suhu
rendah, tumis bumbu sampai mengeluarkan aroma, lalu angkat dan sisihkan. Masukkan air atau kaldu ayam dalam periuk, tambahkan beras dan didihkan, setelah mendidih tambahkan bumbu ulel, garam, dan daun salam, masak dengan api
kecil selama 3-5 menit, tambahkan daun bulan baon, masak lagi selama 3-5 menit, angkat. Sajikan bubur dalam piring dengan alas daun pisang, taburi dengan bawang goreng.
|
Sosok pohon muda dengan
batang berduri
Sumber: flickrriver |
|
|
Sosok pohon dewasa dengan
batang tidak berduri
Sumber: Urban Forest |
|
apakah daun bulan baon itu sama dengan bulun boon
BalasHapusiya...setahu Dayu bulun baon yang Dayu tahu kok beda ya baik itu bentuk pohon dan daunnya ^_^
BalasHapusTerima kasih atas masukkan Anda. Saya mendasarkan tulisan ini pada data yang diberikan oleh seorang teman orang asing yang kebetulan peduli dengan tumbuhan/tanaman bali dan meminta saya menuliskannya untuk memperoleh tanggapan. Bila Anda berkenan, mohon bantuan menyampaikan foto tumbuhan bulan baon yang sebenarnya (perawakan, daun, bunga, dan buah) untuk saya gunakan melakukan identifikasi. Sekali lagi terima kasih.
BalasHapusterima kasih mas I Wayan Mudita atas informasinya
BalasHapusmas kalo dibali pohon birah itu lokasinya ada dimana? baik liar ataupun yang ditanam masyarakat, apa didekat muara pesisir atau pegunungan?
BalasHapusDi tempat saya sudah tanam 300pohon usia 6tahun.
BalasHapusSalam kenal mas....di lokasi saya rumah mangrove desa bagan percut sudah menanam pohon birah-birah sebanyak 918 pohon berusia 4 tahun. Silahkan buka group FB rumah mangrove desa bagan percut.
BalasHapusmakasih bos infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapusmakasih bos infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapusApakah batang atau kayu pohon birah,ada pasaran dalam industri kayu indonesia?
BalasHapusKasiat dan manfaat untuk kesehatan
BalasHapusCaesars Casino & Resort Spa Launches With - JTM
BalasHapusIn 대구광역 출장안마 September 2020, the 화성 출장샵 company opened its first w88 gaming space in 시흥 출장샵 South Korea. Today, it's owned by the Korean 안산 출장샵 operator Caesars Palace,