Selamat Datang
Melalui blog Tumbuhan Bali ini saya menayangkan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai arti penting dalam kehidupan orang Bali, terutama jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara agama dan pemanfaatan lain dalam kaitan dengan tradisi masyarakat Bali. Tayangan akan saya fokuskan pada pengenalan ciri-ciri morfologis yang dilengkapi dengan foto untuk memudahkan melakukan pengenalan, terutama bagi Anda yang hanya pernah mendengar nama tetapi belum pernah melihat sendiri bagaimana 'rupa' sesungguhnya dari tumbuhan tersebut. Karena latar belakang saya adalah pertanian maka saya mengalami keterbatasan uraian mengenai pemanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan orang Bali, terutama dalam pemanfaatan untuk upacara keagamaan. Untuk melengkapinya, saya akan dengan terbuka menerima masukan dari Anda, terutama dari Anda yang merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu untuk Bali.
Moolatho Brahma Roopaya, Madhyato Vishnu Roopini, Agratas Shiv Roopaya, Vriksha Rajayte Namaha.
Brahma shaped at the root, Vishnu shaped in the middle and Shiva shaped at the top, we salute You, the king of all trees.
Moolatho Brahma Roopaya, Madhyato Vishnu Roopini, Agratas Shiv Roopaya, Vriksha Rajayte Namaha.
Brahma shaped at the root, Vishnu shaped in the middle and Shiva shaped at the top, we salute You, the king of all trees.
Daftar Istilah Morfologi Tumbuhan
Klik huruf awal istilah di bawah ini untuk mencari definisi:
A, B, C, D-E, F-H, I-L, M-O, P, Q-R, S, T-U, V-Z, dari New South Wales Flora Online
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J-K, L, M, N, O, P-Q, R, S, T, U, V, W-Z, dari Flora Australia
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Z, dari Angiosperm Phylogeny Website
A, B, C, D-E, F-H, I-L, M-O, P, Q-R, S, T-U, V-Z, dari New South Wales Flora Online
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J-K, L, M, N, O, P-Q, R, S, T, U, V, W-Z, dari Flora Australia
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Z, dari Angiosperm Phylogeny Website
Jumat, 28 Juni 2013
Jaka/Enau
Tidak Lagi Ada Seribu Kunang-kunang di Kampungku
Kunang-kunang |
Rabu, 26 Juni 2013
Bengkel/Gempol
Saya mengenal tumbuhan ini pertama kali di Pulau Timor bagian Barat ketika melakukan survei vegetasi pada 2007 dan kemudian di Timor Leste ketika melakukan survei serupa di kawasan Taman Nasional Nino Konis Santana, sebuah kawasan konservasi kategori II menurut IUCN, pada 2009. Sebelumnya, pada 2006, saya sudah pernah melihatnya di rawa-rawa bantaran sungai Digoel, terutama pada bantaran anak sungainya yang mengarah ke Mindiptana, dekat dengan perbatasan Papua Nugini, ketika saya membantu pekerjaan sebuah LSM di Kabupaten Boven Digoel. Saya mencari informasi ke mana-mana, termasuk menghubungi kolega yang pakar taksonomi tumbuhan hutan untuk mencari nama ilmiahnya. Saya pun kemudian tahu ternyata tumbuhan hutan yang dalam bahasa Bali disebut bengkel dan dalam bahasa Indonesia disebut gempol ini bernama Nauclea orientalis (L.) L. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di GBIF Data Portal dan The Plant List). Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini disebut cheesewood, canary cheesewood, yellow cheesewood, cape york leichardt, leichhardt pine, leichhardt tree, leichhardt's pine, soft leichhardt, burr tree, atau canary-wood.
Minggu, 16 Juni 2013
Badung/Mundu: Flora Identitas Kabupaten Badung
Badung/mundu, kerabat dekat manggis (Garcinia mangostana) dan asam kandis (Garcinia parvifolia), dahulu mudah ditemukan sebagai tanaman belakang rumah ('teba') di Bali, tetapi kini tidak lagi. Di berbagai tempat lainnya di Indonesia, tumbuhan dengan nama ilmiah Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz ini (periksan nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List) juga dikabarkan sudah semakin langka. Dari Australia dikabarkan tumbuhan dengan nama bahasa Inggris gourka atau claudie mangosteen ini masih banyak terdapat pada kawasan hutan hujan tropis di Semenanjung Cape York. Menurut Wikipedia, badung/mundu terdapat liar di Taman Nasional Bali Barat. Kalau terus saja diabaikan oleh semua orang, siapa tahu nanti kita harus mengimpor buah badung/mundu dari negeri tetangga yang selama ini terkenal sebagai pengekspor domba dan sapi ini.
Rabu, 05 Juni 2013
Napak Tilas Tumbuhan Bali Jaman Dulu Melalui Buku Miguel Covarrubias
Saya bersekolah, kuliah, dan kemudian bekerja di luar Bali sehingga 'pengetahuan' saya mengenai Bali terbatas pada apa yang saya alami pada masa kanak-kanak. Saking terlalu lama berada di luar Bali, teman saya, kebetulan oranga Kanada keturunan Prancis, ketika saya mendapat kehormatan melanjutkan kuliah di McGill University di Montreal, Kanada, mengolok saya karena tidak tahu apa arti kata 'bedag'. Sedikit-sedikit, saya bisa berbahasa Bali serta membaca dan menulis dengan huruf Bali, tapi tidak tahu kata-kata yang jarang digunakan semacam 'bedag' itu. Begitulah, saya pun harus belajar banyak mengenai Bali. Ketika masih kuliah, saya sering berlama-lama di perpustakaan universitas (McGill University Library dan kemudian Charles Darwin University Library), untuk mencari buku atau artikel tentang Bali.
Nyuh/Kelapa
Nyuh/kelapa merupakan bahasa Bali biasa/halus untuk kelapa dalam bahasa Indonesia. Saya buat tayangan ini karena sedang menulis laporan mengenai ketahanan pangan. Kebetukan di daerah tempat saya tinggal sekarang, kelapa menjadi bahan pangan cadangan ketika masyarakat mengalami rawan pangan. Saya pun teringat, ketika masih anak-anak dahulu, diminta mengupas kelapa untuk membuat banten daksina. Di tempat tinggal saya, yang kebetulan masyarakatnya tidak beragama Hindu, tentu saja nyuh/kelapa ditanam untuk kepentingan lain. Tapi di Bali sendiri, setidak-tidaknya di dusun asal saya, kelapa sudah mulai tergeser. Dahulu, kelapa tumbuh di setiap pekarangan. Tapi sekarang tidak lagi, sehingga untuk membuat daksina orang harus 'memetik' kelapa yang sudah dikupas di pasar.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kamus स्नस्क्र्त: Monier-Williams | APTE स्नस्क्र्त-Inggris | APTE Inggris-स्नस्क्र्त | Spoken स्नस्क्र्त | Transliterasi देवनगरि | Huruf देवनगरि