Badung/mundu, kerabat dekat manggis (Garcinia mangostana) dan asam kandis (Garcinia parvifolia), dahulu mudah ditemukan sebagai tanaman belakang rumah ('teba') di Bali, tetapi kini tidak lagi. Di berbagai tempat lainnya di Indonesia, tumbuhan dengan nama ilmiah Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz ini (periksan nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List) juga dikabarkan sudah semakin langka. Dari Australia dikabarkan tumbuhan dengan nama bahasa Inggris gourka atau claudie mangosteen ini masih banyak terdapat pada kawasan hutan hujan tropis di Semenanjung Cape York. Menurut Wikipedia, badung/mundu terdapat liar di Taman Nasional Bali Barat. Kalau terus saja diabaikan oleh semua orang, siapa tahu nanti kita harus mengimpor buah badung/mundu dari negeri tetangga yang selama ini terkenal sebagai pengekspor domba dan sapi ini.
Berperawakan pohon, diameter setinggi dada tidak lebih dari 30 cm, bila dilukai kulit batang mengeluarkan getah secara lambat dan sedikit demi sedikit sehingga menumpuk menghasilkan lapisan. Helai daun berukuran 10.5-22 cm x 5-12 cm, tangkai daun dan helai daun bergetah, helai daun mempunyai dua pasang tulang daun samping yang tampak jelas pada permukaan bawah helai, tulang yang lebih halus sebenarnya merupakan saluran getah, tangkai daun beralur memanjang pada bagian atas. Bunga terdiri atas bunga jantan dan bunga berina; bunga jantan berdiameter 11-12 mm, panjang tangkai sekitar 7 mm, panjang kelopak sekitar 2-4 mm, mahkota membundar, berdiameter sekitar 5 mm, benang sari tersusun dalam 5 phalange, masing-masing menempel di antara glandula menyerupai spon dan terdiri atas 7-10 benang sari; panjang tiap phalange sekitar 7 mm, panjang tangkai sari bebas sekitar 1 mm, kepala sari kecil. Bunga betina berdiameter sekitar 8-9 mm, panjang tangkai sekitar 20 mm, panjang kelopak sekitar 2-3 mm, mahkota membundar, berdiameter sekitar 7-8 mm, putik melekat di antara glandula menyerupai spon. Buah membundar atau membundar tertekan, berukuran 35-50 mm x 45-50 mm, dengan daun kelopak masih menempel pada bagian pangkal dan kepala putik pada bagian ujung buah.
Buah masih muda dan bahkan setelah matang berasa sangat masam, biasanya dijadikan pengganti cuka atau belimbing buluh dalam memasak, kulit batang merupakan bahan obat herbal.
Tautan Luar
Berperawakan pohon, diameter setinggi dada tidak lebih dari 30 cm, bila dilukai kulit batang mengeluarkan getah secara lambat dan sedikit demi sedikit sehingga menumpuk menghasilkan lapisan. Helai daun berukuran 10.5-22 cm x 5-12 cm, tangkai daun dan helai daun bergetah, helai daun mempunyai dua pasang tulang daun samping yang tampak jelas pada permukaan bawah helai, tulang yang lebih halus sebenarnya merupakan saluran getah, tangkai daun beralur memanjang pada bagian atas. Bunga terdiri atas bunga jantan dan bunga berina; bunga jantan berdiameter 11-12 mm, panjang tangkai sekitar 7 mm, panjang kelopak sekitar 2-4 mm, mahkota membundar, berdiameter sekitar 5 mm, benang sari tersusun dalam 5 phalange, masing-masing menempel di antara glandula menyerupai spon dan terdiri atas 7-10 benang sari; panjang tiap phalange sekitar 7 mm, panjang tangkai sari bebas sekitar 1 mm, kepala sari kecil. Bunga betina berdiameter sekitar 8-9 mm, panjang tangkai sekitar 20 mm, panjang kelopak sekitar 2-3 mm, mahkota membundar, berdiameter sekitar 7-8 mm, putik melekat di antara glandula menyerupai spon. Buah membundar atau membundar tertekan, berukuran 35-50 mm x 45-50 mm, dengan daun kelopak masih menempel pada bagian pangkal dan kepala putik pada bagian ujung buah.
| ||
From Blog Tumbuhan Bali |
Tautan Luar
- Atlas of Living Australia, foto tambahan, klasifikasi, dan referensi tambahan
- Australian Tropical Rainforest Plants, deskripsi teknis dan lebih banyak foto
- Tropical Plant Book, deskripsi dan kegunaan
- Artikel ilmiah: kekerabatan dengan manggis, inang lalat buah
Terimakasih Pak Wayan
BalasHapusKemaren saya dapat bibit Badung ini di pasar Beringkit....
Salam,
Wayan Cenik Wimbara.