Selamat Datang

Melalui blog Tumbuhan Bali ini saya menayangkan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai arti penting dalam kehidupan orang Bali, terutama jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara agama dan pemanfaatan lain dalam kaitan dengan tradisi masyarakat Bali. Tayangan akan saya fokuskan pada pengenalan ciri-ciri morfologis yang dilengkapi dengan foto untuk memudahkan melakukan pengenalan, terutama bagi Anda yang hanya pernah mendengar nama tetapi belum pernah melihat sendiri bagaimana 'rupa' sesungguhnya dari tumbuhan tersebut. Karena latar belakang saya adalah pertanian maka saya mengalami keterbatasan uraian mengenai pemanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan orang Bali, terutama dalam pemanfaatan untuk upacara keagamaan. Untuk melengkapinya, saya akan dengan terbuka menerima masukan dari Anda, terutama dari Anda yang merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu untuk Bali.

Moolatho Brahma Roopaya, Madhyato Vishnu Roopini, Agratas Shiv Roopaya, Vriksha Rajayte Namaha.
Brahma shaped at the root, Vishnu shaped in the middle and Shiva shaped at the top, we salute You, the king of all trees.

Daftar Istilah Morfologi Tumbuhan

Klik huruf awal istilah di bawah ini untuk mencari definisi:
A, B, C, D-E, F-H, I-L, M-O, P, Q-R, S, T-U, V-Z, dari New South Wales Flora Online
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J-K, L, M, N, O, P-Q, R, S, T, U, V, W-Z, dari Flora Australia
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Z, dari Angiosperm Phylogeny Website

Jumat, 09 Agustus 2013

Tunjung: Tumbuhan Air Mirip Padma, Juga Lambang Kesucian

Pada tayangan sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa padma (seroja) berbeda dengan tunjung (teratai). Saya juga sudah menguraikan padma sebagai lambang kesucian dan keterbebasan. Kali ini saya menguraikan tunjung yang dalam bahasa Inggris disebut water lily, water-lily, atau waterlily. Sebagaimana sudah saya sebutkan pada tulisan sebelumnya, tunjung merupakan tumbuhan paling primitif di antara tumbuhan berbunga, mengisi mata rantai yang hilang dalam evolusi antara tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbunga. Dalam hal ini, tunjung saya uraikan sebagai marga Nymphaea dalam famili Nymphaeaceae dari ordo Nymphalales. Tumbuhan ini di Bali biasa disebut tunjung dan dalam bahasa Sanskrta disebut उत्पल (utpala) atau कुवलय (kuvalaya).


Tunjung dan padma merupakan dua kelompok tumbuhan yang sangat sering dikelirukan, bukan hanya oleh kalangan awam tetapi juga oleh para penulis di Internet. Berikut adalah sekedar contoh beberapa situs Internet yang menyajikan onformasi keliru mengenai tunjung dan padma.

Dalam filogenetik tumbuhan berbunga, tunjung termasuk dalam famili kecil Nymphaeaceae dengan hanya 3-6 genera: Barclaya, Euryale, Nuphar, Nymphaea, Ondinea dan Victoria. Genus Barclaya kadang-kadang diperlakukan sebagai famili tersendiri, Barclayaceae, berdasarkan tabung perhiasan bunga memanjang pada bagian atas ovarium dan berdasarkan benang sari yang menyatu pada bagian dasar. Namun, hasil penelitian filogenetik molekuler menunjukkan bahwa Barclaya merupakan banggota Nymphaeaceae. Genus Ondinea terbukti memiliki karakter morfologis yang mendekati karakter spesies Nymphaea, sehingga seharusnya disatukan. Genera Euryale dari Asia Timur Jauh dan Victoria dari Amerika Selatan berkerabat dekat, meskipun secara geografik berjauhan, tetapi hubungannya dengan Nymphaea masih memerlukan penelitian lebih lanjut. tunjung pernah dianggap sekerabat dengan padma, tapi kini terbukti bahwa padma merupakan tumbuhan eudicot dari famili Nelumbonaceae dalam ordo Proteales. Pohon keluarga dari tunjung diberikan oleh Germplasm Resources Information Network (GRIN). Famili Nymphaeaceae bersaudara kembar dengan famili Cabombaceae, keduanya bersaudara dengan famili Hydatellaceae dalam hubungan filogenetik [Nymphaeales+[Schisandrales+[[Chloranthaceae+Magnoliidae]+[Liliidae+[Ceratophyllum+ Tricolpatae]]]]] keluarga besar NYMPHAEIDAE J. W. Walker ex Takht.

Uraian mengenai deskripsi tunjung berikut ini saya batasi pada marga Nymphaea. Nama Nymphaea berasal dari bahasa Yunani  "Νυμφαία", yang berhubungan dengan "Νύμφη" dan berarti "nymph". Istilah nymphs dalam mitologi Yunani merupakan mahluk supernatural yang berasosiasi dengan mata air sehingga dapat dipahami mengapa marga tumbuhan teratai diberi nama Numphaea. Nama umum water lily dalam bahasa Inggris sama sekali tidak ada hubungannya dengan tumbuhan lili sesungguhnya, dalam marga Lilium.
Tunjung merupakan herba perairan yang membentuk rimpang pada bagian dasar badan perairan. Daun sederhana berselang-seling atau menggerombol, helai daun lebar membulat dan mengapung pada permukaan air, dengan bunga berwarna warni. Buah berada dalam air, berisi banyak biji.


Menurut USDA GRIN, marga Nymphaea dibagi menjadi anak marga Anecphya, Brachyceras, Hydrocallis, Lotos, dan Nymphaea dan selanjutnya anak marga Nympaea dibagi menjadi seksi Chamaenymphaea, Nymphaea, dan Xanthantha. Silahkan klik tautan tiap-tiap anak marga dan seksi untuk memperoleh daftar nama spesies (jenis) diterima (accepted name) masing-masing. Terdapat sekitar 50 jenis tunjung, tetapi tidak semuanya terdapat di Indonesia dan di Bali. Di antara jenis-jenis tunjung ini, tidak diketahui dengan pasti jenis mana yang terdapat di Indonesia dan di Bali. Beberapa jenis yang kemungkinan terdapat di Indonesia dan di Bali adalah:

  • Nymphaea caerulea Savigny (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List) -teratai biru mesir (tunjung biru, उत्पल-utpala); daun bulat melebar, garis tengah 25-40 cm, diameter bunga 10-15 cm, daun mahkota di bagian luar bunga berwarna putih kebiruan sampai biru langit, bergradasi menjadi kuning pucat pada titik tengah bunga. Kuntum bunga muncul ke permukaan air dalam 2-3 hari, mulai mekar sekitar pukul 9.00–9.30 dan menutup pada pukul 15.00; tidak benar bahwa bunga mucul dari dalam air setiap pagi dan terbenam kembali ke dalam air pada malam hari.
  • Nymphaea lotus  L. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List)- teratai putih mesir (tunjung putih); daun mengapung di permukaan air, bunga terangkat di atas permukaan air, warna daun mahkota putih atau putih bersemu pink
  • Nymphaea mexicana Zucc. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List)- teratai kuning (tunjung kuning); rimpang tebal dan panjang, membentuk stolong menyepon dengan akar yang menyerupai tandan pisang, daun hijau dengan pola ungu atau coklat, daun kelopak kuning, daun mahkota kuning kehijauan, bunga menutup pada malam hari, buah berry dalam air (periksa deskripsi lengkap pada Flora of North America).
  • Nymphaea nouchali Burm. f. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List) -teratai merah-biru (tunjung barak-pelung) (bunga nasional negara Sri Lanka); daun tenggelam sebagian dan muncul di atas permukaan air sebagiana, membulat dan permukaan atas hijau, hijau gelap pada permukaan bawah, tepi daun di atas permukaan air menggelombang, ukuran 20–23 cm, bunga berwarna violet birudengan tepi kemerahan, beberapa kultivar mempunyai bunga berwarna putih, jingga, mauve atau fuchsia, terdiri atas 4-5 daun kelopak dan 13-15 daun mahkota, berdiameter 11–14 cm.
  • Nymphaea pubescens Willd. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List)- teratai berambut bangladesh (tunjung benggala, कौमुदी-kaumudI) (bunga nasional negara Bangladesh); daun berbentuk bulat pada permukaan air dan menjantung di dalam air, berukuran 15–26(–50) cm, berambut rapat pada permukaan bawah, beberapa daun mempunyai bagian yang mencuat di atas permukaan air (menyerupai daun padma) tetapi pada umumnya daun mengapung pada permukaan air, tepi daun bergelombang, bunga cukup besar (berdiameter 15 cm saat mekar penuh), cenderung menutup pada siang hari dan mekar penuh pada malam hari, warna bunga bervariasi dari putih sampai pink, mauve atau ungu, bergantung pada kulivar.
  • Nymphaea rubra Roxb. ex Salisb. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List) - teratai merah india (tunjung barak); kadang ditempatkan sebagai sinonim bagi Nymphaea pubescens Willd., jenis yang sangat beragam dengan daun kemerah-merahan, membentuk daun dalam air sebelum membentuk daun yang mengapung di permukaan air,bunga yang mengapung dapat dipotong sehingga ketika berbunga, seakan-akan bunga muncul begitu saja dari dalam air.
Nymphaea spp., A: perilaku tumbuh, B: pelepah dan helai daun dalam air, C: batang pada substrat dasar badan perairan, D: daun dan bunga N. lotus, E: bunga N. rubra, F: bunga N. nouchali, G: bunga N. pubescens, H: bunga N. caerulea, I: buah, dan J: biji

Teratai pada umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman hias kolam dan akuarium. Namun, teratai juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat-obatan tradisional. Dibandingkan dengan pemanfaatan padma, pemanfaatan teratai lebih terbatas.

Tautan Luar:

1 komentar: