Buni merupakan jenis tumbuhan identitas Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, kabupaten asal orang tua saya. Selain tentu saja di Kabupaten Klungkung, tumbuhan ini dahulu banyak tumbuh di pinggir hutan dan belukar di desa kelahiran saya, Yehembang Tengah, Kabupaten Jembrana. Namun kini, tumbuhan buah-buahan hutan ini sudah sulit ditemukan.
Website resmi Pemerintah Kabupaten Klungkung tidak memberikan informasi sedikitpun mengenai jenis tumbuhan identitas kabupatennya. Meskipun demikian, informasi mengenai buni dapat diperoleh dengan cukup mudah di web.
Buni merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara dan Australia Utara, anggota famili Phyllanthaceae. Tumbuhan ini mempunyai nama ilmiah
Antidesma bunius L. (sinonim:
Antidesma crassifolium (Elmer) Merr.,
Antidesma dallachyanum Baillon.,
Antidesma rumphii Tul.). Tumbuhan ini dapat hidup di barbagai tipe tanah pada ketinggian 0-1200 m dpl. Nama umum tumbuhan ini adalah buni (Indonesia, Bali), bignay, bugnay, atau bignai (Tagalog), chinese-laurel, herbert river-cherry, queensland-cherry, salamander-tree, wild cherry, dan currant tree (Inggris).
Buni merupakan pohon yang dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 15-30 m, memiliki garis tengah batang 20-25 cm. Batang utama bercabang banyak sehingga membentuk tajuk yang rindang. Daun merupakan daun tunggal, berwarna hijau gelap, duduk berselang-seling, panjang 10-22,5 cm, lebar 5-7,5 cm. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam tandan, berbau menyengat, berwarna mula-mula hijau terang dan menjadi kemerah-merahan pada saat mekar, bunga jantan dan bunga betina terletak pada pohon yang berlainan (berumah dua). Bunga betina berukuran lebih besar daripada ukuran bunga jantan, panjang 7,5-20 cm. Buah tersusun dalam tandan, berbentuk bulat atau bulat telur, bergaris tengah sekitar 3 cm, berwarna hijau pada saat masih muda dan menjadi merah tua sampai kekuningan pada saat masak, berasa sangat masam ketika muda, tetapi menjadi manis ketika sudah masak. Di Indonesia, tanaman ini berbunga pada bulan September dan Oktober, dan buah akan matang pada bulan Februari dan Maret.
Buah buni digunakan untuk rujak, atau campuran minuman buah-buahan. Alkaloid yang dihasilkan digunakan untuk campuran obat. Daun muda dikonsumsi untuk lalapan.
buah kesukaanku di masa kecilku dulu, sekarang sudah ditebang vadahal aku fengin menanamnya,..di kebun ortuku,..
BalasHapusini buah yg enakkkkkkkkk bgt.. kalau di kampungku Belitung Babel, disebut buah oni.. enak ketika dimakan pas buah2nya sudah masak berwarna ungu kehitaman.. sayang, sudah ga pernah ketemu lg pohon Oni ini, udah 20an thn ga pernah merasakan lg keenakan buah ini.
BalasHapusPohon Buni, dahulu banyak sekali di seluruh wilayah Kelungkung dan merupakan pohon yang sangat penting sebagai sarana upakara agama Hindu, di kusamba kini hanya tersisa beberapa pohon saja, perlu dikembangbiakan secara massal dan dinas Pertanian Kabupaten Kelungkung harus melibatkan pakar untuk melestarikan tanaman buni.
BalasHapussemara putra
makasih bos infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapus