Nagasari merupakan pohon identitas Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dan juga identitas negara Sri Lanka. Sama seperti informasi mengenai tumbuhan identitas kabupaten lainnya yang tidak dapat diperoleh informasinya dari provinsi/kabupaten yang menggunakannya, informasi mengenai nagasari juga tidak dapat diperoleh dari website resmi Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pohon asal India, Sri Lanka, Myanmar, Indo-Cina, dan bagian Barat kawasan Malesia ini, selain tumbuh liar di kawasan hutan, kini banyak ditanam sebagai pohon penghasil kayu. Nama ilmiahnya adalah Mesua ferrea L. (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di GBIF Data Portal dan The Plant List), sedangkan dalam bahasa Inggris disebut ceylon ironwood, indian rose chestnut, atau cobra's saffron.
Pohon berukuran sedang yang dapat tumbuh sampai mencapai tinggi 30 m, batang lurus, diameter batang dapat mencapai 65 cm, batang tanpa cabang sampai sepanjang 20 m, memiliki akar papan pada bagian pangkal batang. Permukan kulit batang memanjang, agak bersisik, berwarna coklat keabu-abuan. Bagian dalam kulit batang berwarna merah kecoklatan sampai merah. Daun berbentuk jorong, berukuran 4,5-12,5 cm x 1-4 cm, berwarna putih pada bagian permukaan bawah, pertulangan daun tidak tampak jelas, panjang tangkai daun 4-8 mm. Bunga soliter atau berpasangan, berukuran menyilang 9 cm. Buah berbentuk jorong, panjang 3,5 cm, diikat oleh kelopak bunga yang persisten. Nagasari tumbuh pada hutan hujan dataran rendah pada ketinggian 0-500 m dpl., tapi juga dapat ditemukan sampai pada ketinggian 1.300 m dpl.
Merupakan sumber utama kayu nagasari, kayu untuk konstruksi berat, dan juga untuk lantai serta furniture, dan bantalan rel kereta api. Pohon nagasari ditanam, selain untuk memperoleh kayunya, juga sebagai tanaman hias.
Tautan Luar:
Mesua ferrea L. di Wikipedia
Edisi revisi, diperbarui 28 Juni 2013
Pohon berukuran sedang yang dapat tumbuh sampai mencapai tinggi 30 m, batang lurus, diameter batang dapat mencapai 65 cm, batang tanpa cabang sampai sepanjang 20 m, memiliki akar papan pada bagian pangkal batang. Permukan kulit batang memanjang, agak bersisik, berwarna coklat keabu-abuan. Bagian dalam kulit batang berwarna merah kecoklatan sampai merah. Daun berbentuk jorong, berukuran 4,5-12,5 cm x 1-4 cm, berwarna putih pada bagian permukaan bawah, pertulangan daun tidak tampak jelas, panjang tangkai daun 4-8 mm. Bunga soliter atau berpasangan, berukuran menyilang 9 cm. Buah berbentuk jorong, panjang 3,5 cm, diikat oleh kelopak bunga yang persisten. Nagasari tumbuh pada hutan hujan dataran rendah pada ketinggian 0-500 m dpl., tapi juga dapat ditemukan sampai pada ketinggian 1.300 m dpl.
Merupakan sumber utama kayu nagasari, kayu untuk konstruksi berat, dan juga untuk lantai serta furniture, dan bantalan rel kereta api. Pohon nagasari ditanam, selain untuk memperoleh kayunya, juga sebagai tanaman hias.
Mesua ferrea L., A: tajuk, B: batang, C: batang tua, D: batang muda, E: daun muda, F: daun permukaan atas, G: daun permukaan bawah, H: cabang berbunga, I: bunga, dan J: buah |
Tautan Luar:
Mesua ferrea L. di Wikipedia
Edisi revisi, diperbarui 28 Juni 2013
makasih bos infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapusPohon ini biasa di tanam di areal Pura di Lombok.🙏
BalasHapus