Juuk bali/jerungga nerupakan jenis jeruk yang berasal dari kawasan Malesia yang kemudian menyebar ke Indo-Cina, Cina bagian Selatan, Jepang bagian paling Selatan, India, Mediterania, dan Amerika Tengah. Juuk ini sampai di Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia pada akhir abad ke-17 setelah Kapten Shaddock, dalam pelayarannya dari Asia Tenggara mengarungi Samudera Pasifik, meninggalkan biji juuk bali di Barbados. Tidak jelas mengapa juuk ini disebut juuk bali mengingat juuk ini tidak terdapat liar di Bali sehingga tidak dapat dikatakan Bali sebagai asalnya. Nama ilmiah juuk ini adalah
Citrus maxima (Burm.) Merr. (sinonim:
Citrus aurantium L. var.
grandis L.,
Citrus grandis (L.) Osbeck, dan
Citrus decumana L.), sedangkan nama umumnya adalah jeruk bali, jeruk besar (Indonesia), pomelo, pommelo, shadock (inggris). Di Bali juuk ini lazim ditanam sebagai tanaman pekarangan, tetapi kini sudah semakin jarang.
Berperawakan pohon, tinggi 5-10(15) m, percabangan rendah dan menyebar. Daun berbentuk bundar telur hingga jorong, berukuran panjang 5-10(20) cm dan lebar 2-5(12) cm, pangkal daun membundar hingga hampir berbentuk jantung, pinggir daun rata hingga beringgit dangkal, ujung antara lancip dan tumpul, permukaan dengan bintik kelenjar, tangkai bersayap, berbentuk jantung sungsang, lebar sayap sampai 7 cm. Perbungaan pada ketiak daun, tunggal atau berangkai, panjang ketika masih kuncup 2-3 cm dan setelah mekar 3-5 cm, bagian bunga berbilangan lima, berbulu halus, daun mahkota berwarna putih susu, benang sari sebanyak 20-25(35), bakal buah beruang 11-16. Buah bertipe buah buni hesperidium, berbentuk agak bulat sampai bulat panjang, berdiameter 10-20(30) cm, berwarna kuning kehijau-hijauan, mempunyai banyak bintik kelenjar, berkulit tebal 1-3(4) cm, segmen berisi butiran daging buah berukuran besar, berwarna kuning pucat sampai merah jambu, berasa sepat agak pahit, masam, sampai manis. Biji berjumlah tidak banyak, berukuran besar, bernas, berpinggiran, berwarna kekuning-kuningan, berembryo tunggal.
Jumlah kultivar juuk bali sangat banyak dengan ukuran buah, tebal kulit, warna daging buah, dan rasa daging buah yang sangat beragam. Kultivar dari luar yang terkenal adalah 'Siamese Sweet', 'Chandler', 'Pomelit', dan 'Valentine'. Kultivar Indonesia yang unggul di antaranya adalah 'Nambangan', 'Srinyonya', 'Magetan', dan 'Madu'/'Bageng' (tanpa biji).
Daging buah dapat dimakan langsung atau dijadikan bahan rujak. Bagian dalam kulit buah dapat dijadikan manisan. Daun, bunga, dan bijinya dapat digunakan sebagai ramuan obat batuk, demam, dan gangguan pencernaan.
terima kasih aats infonya sangat bermanfaat bagi saya,, salam hangat slalu.. happy blogger
BalasHapusTerima kasih telah berkenan mampir dan berkomentar. Tapi Departemen Pertanian tidak lagi menggunakan nama jeruk bali untuk jenis jeruk ini, melainkan mengadopsi nama asing pomelo. Apa ya, yang salah dengan nama jeruk bali?
BalasHapuskota saya magetan,sangat terkenal dengan jeruk pamelo nya
BalasHapusmakasih bos infonya dan semoga bermanfaat
Hapus