Selamat Datang

Melalui blog Tumbuhan Bali ini saya menayangkan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai arti penting dalam kehidupan orang Bali, terutama jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara agama dan pemanfaatan lain dalam kaitan dengan tradisi masyarakat Bali. Tayangan akan saya fokuskan pada pengenalan ciri-ciri morfologis yang dilengkapi dengan foto untuk memudahkan melakukan pengenalan, terutama bagi Anda yang hanya pernah mendengar nama tetapi belum pernah melihat sendiri bagaimana 'rupa' sesungguhnya dari tumbuhan tersebut. Karena latar belakang saya adalah pertanian maka saya mengalami keterbatasan uraian mengenai pemanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan orang Bali, terutama dalam pemanfaatan untuk upacara keagamaan. Untuk melengkapinya, saya akan dengan terbuka menerima masukan dari Anda, terutama dari Anda yang merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu untuk Bali.

Moolatho Brahma Roopaya, Madhyato Vishnu Roopini, Agratas Shiv Roopaya, Vriksha Rajayte Namaha.
Brahma shaped at the root, Vishnu shaped in the middle and Shiva shaped at the top, we salute You, the king of all trees.

Daftar Istilah Morfologi Tumbuhan

Klik huruf awal istilah di bawah ini untuk mencari definisi:
A, B, C, D-E, F-H, I-L, M-O, P, Q-R, S, T-U, V-Z, dari New South Wales Flora Online
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J-K, L, M, N, O, P-Q, R, S, T, U, V, W-Z, dari Flora Australia
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Z, dari Angiosperm Phylogeny Website

Kamis, 13 September 2012

Ntal (Siwalan)

Ntal di Taman Nasional Komodo
Ntal (Borassus flabellifer L., periksa status nama ilmiah dan klasifikasi) merupakan jenis palma asli kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tumbuhan palma ini disebut siwalan atau lontar dalam Bahasa Indonesia dan asian palmyra palm, toddy palm, sugar palm, lontar palm, wine plam, atau cambodian palm dalam Bahasa Inggris. Di Bali, palma ini dapat ditemukan di kawasan pulau Bali bagian Barat dan bagian Timur dan populasinya mungkin sudah sangat berkurang.

Palma berbatang tunggal, berkelamin dua, batang kasar, tinggi sampai 20-25 m, bahkan sampai 30 m), tangkai daun 60-120 cm, dengan suri kasar, daun menjari, terdiri atas 60-80 helai daun memanjang yang saling menempel pada bagian pangkal, panjang 60-120 cm. Malai bunga jantan mencapai panjang 90-150 cm, terdiri atas kurang lebih 7 cabang, cabang sekunder sampai mencapai panjang kurang lebih 30 cm, diameter kurang lebih 2 cm. Bunga betina dapat mencapai panjang 30 cm, diameter 2,5 cm, terdiri atas 8-16 bunga betina, tersusun secara spiral, berdiameter 2,5 cm. Buah berbentuk bulat, berdiameter 15-20 cm, kulit berserabut, biasanya berisi tiga biji, berwarna hitam.

Ntal merupakan tanaman yang sangat penting dalam budaya Bali. Daun muda, setelah direbus dan dikeringkan, merupakan bahan untuk menulis lontar menggunakan huruf Bali, sehingga kegunaannya mirip dengan kertas untuk menulis buku saat ini. Selain itu, daun yang sama juga digunakan sebagai bahan untuk membuat 'jejahitan' tertentu sebagai kelengkapan upacara agama dan juga sebagai bahan anyaman. Nira dapat dikonsumsi segar, disebut tuak manis, tetapi juga setelah difermentasi menjadi tuak, dalam bahasa Bali disebut tuak wayah, atau diproses menjadi gula merah, disebut gula bali. Tuak juga diproses lebih lanjut menjadi untuk menghasilkan arak. Nira dari ntal pada dasarnya dimanfaatkan seperti halnya pemanfaatan nira nyuh (kelapa) atau nira jaka (aren, enau).

Sosok tumbuhan ntal.
Sumber: FloraCafe
Sosok tumbuhan ntal.
Sumber: GeographyEducation
Individu jantan.
Sumber: EOL
Individu betina.
Sumber: flickr
buah ntal.
Sumber: EOL
Mengambil nira: ngirisin.
Sumber: Kebun Siwalan
Lontar Bali.
Sumber: FantasticBali
Lukisan daun lontar.
Sumber: kaskus

1 komentar: